بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

0

Qosidah adalah...

Cacak Rijal Jumat, 09 September 2011 ,
Qosidah berasal dari kata "Qosidah" (bahasa Arab), yang artinya "lagu" atau "nyanyian". Tetapi arti Qosidah selanjutnya menunjuk pada lagu dan nyanyian dengan ciri tersendiri, yaitu syair-syair bertemakan Islam. Qosidah juga menunjuk ke group kesenian dengan rebana sebagai alat musiknya. Pada perkembangan selanjutnya, Qosidah dapat dimainkan dengan alat musik lainnya sesuai dengan keterampilan seniman itu sendiri.

 
Kesenian Qosidah diadakan dengan maksud sebagai hiburan berupa musik-musik Islami, dan para Seniman Qosidah juga berkreasi untuk maksud-maksud tertentu, yaitu untuk menyemarakkan hari-hari besar Islam.


Seni Qosidah lahir hampir bersamaan dengan lahirnya Agama Islam. Untuk pertama kalinya, Qosidah ditampilkan oleh kaum Anshor saat menyambut Rasulullah yang hijrah ke kota Madinah. Pada saat itu kaum Anshor menyambut kedatangan Rasulullah dengan mendendangkan lagu-lagu pujian serta diiringi dengan musik rebana. Lagu-lagu pujian yang dilantunkan saat itu pun melegenda sebagai lagu klasik yang masih dinyanyikan sampai hari ini. Sebagai contoh dari lagu-lagu pujian tersebut adalah seperti ini :


Yaa Nabi, Salam 'Alaika..,
Yaa Rosul, Salam 'Alaika..,
Yaa Habib, Salam 'Alaika..,
Sholawatulloh 'Alaika..,
Anta Syamsun, Anta Badrun...,
Anta Nuurun Fawqo nuuri..,
Anta Ikhsiru Wagholii..,
Anta Mishbahu Suduuri..,


Qosidah berbeda dengan jenis-jenis musik dan lagu yang berkembang di Indonesia. Qosidah adalah kesenian yang diapresiasi oleh kalangan Ulama dan pesantren. Dimana dalam hal kesenian, kalangan Ulama dan pesantren kurang menerima jenis kesenian lainnya, bahkan lebih cenderung mengharamkan. Sehingga dalam kondisi seperti ini dapat dipahami jika kesenian Qosidah lebih banyak berkembang pada masyarakat yang memiliki ciri budaya Islam yang kental seperti di pesantren-pesantren.


Dari segi isi syair lagu-lagu pada seni Qosidah, para Ulama membuat batasan, bahwa lagu Qosidah haruslah mengandung pesan-pesan sebagai berikut :
Mendorong keimanan kepada ALLAH dan hari akhir.
Mendorong orang untuk beribadah dan taat kepada ALLAH dan RasulNya.
Mendorong orang untuk berbuat kebajikan dan menjauhi maksiat.
Mendorong orang untuk amar ma'ruf nahi munkar.
Mendorong orang untuk memiliki etos kerja yang tinggi.
Mendorong orang untuk menjauhi gaya hidup mewah dan riya'.
Tidak menampilkan hal-hal yang menimbulkan syahwat.
Tidak menampilkan syair yang cengeng sehingga membuat orang malas.


Dari waktu ke waktu, group-group Qosidah selalu datang silih berganti. Jenis kesenian ini dari yang masih asli yaitu menggunakan rebana hingga pada bentuknya yang tercampur dengan musik modern dapat terus berkembang. Bahkan bentuk Qosidah yang asli masih kuat dipertahankan kaum Muslimin. group-group Qosidah klasik dan modern muncul silih berganti. Namun tetap saja mereka tetap bertahan dengan penggemarnya masing-masing.


Qosidah merupakan kesenian yang mudah dikenal oleh kalangan muslimin di tanah air. Seni ini berkembang bersamaan dengan seni Qiro'ah yang dapat dikatakan selalu ada di setiap kampung. Demikian pula dengan seni Qosidah, setiap santri dan anak-anak remaja yang belajar mengaji di masjid-masjid, majlis ta'lim, maupun pesantren dalam rangka mengisi waktu biasanya mereka belajar pula seni Qosidah. Oleh karena itu, agak sulit untuk melacak silsilah dan tokoh seni Qosidah ini.


Pertunjukan Qosidah hampir sama dengan pertunjukan musik dan seni suara lainnya seperti musik pop dan dangdut, yakni menampilkan sederetan lagu yang telah dipersiapkan pemain maupun menerima permintaan lagu dari penonton.


Itulah pengertian dari Qosidah menurut sumber yang saya pelajari. Semoga bermanfaat.

Baca juga posting di bawah ini





Posting Komentar

 
Website asli buatan cacak rijal (RL's)